Disfungsi Kejantanan yang Wajib Pria Ketahui
Bisa
dikatakan jika kejantanan adalah hal yang sangat penting bagi pria, bahkan bisa
disebut sebagai salah satu “masa depan”. Untuk itu masalah disfungsi kejantanan
bagi pria sudah sepantasnya untuk dijadikan sebagai masalah yang serius,
terlebih lagi sekarang ini ternyata masalah disfungsi kejantanan di kalangan
pria itu ternyata semakin meningkat.
Masalah
disfungsi kejantanan pria bukan berarti tidak bisa di atasi, namun metode
pengobatannya juga harus disesuaikan dengan jenis disfungsi yang dialami pria.
Ya, masalah disfungsi kejantanan tidak hanya satu jenis saja, tapi ada beberapa
jenis disfungsi lainnya selain masalah disfungsi ereksi. Apa saja masalah
disfungsi yang bisa terjadi pada pria selain masalah disfungsi ereksi? Berikut
ulasannya.
DISFUNGSI EJAKULASI
Disfungsi
ereksi memang selama ini menjadi masalah disfungsi kejantanan yang paling
sering disebutkan, yaitu sebuah kondisi yang mengakibatkan penis tidak bisa
“berdiri”. Namun selain masalah itu gangguan kejantanan pria juga bisa dialami
pada saat ejakulasi atau disfungsi ejakulasi.
Masalah
disfungsi ejakulasi yang paling umum adalah ejakulasi dini yaitu dimana pria
tidak bisa mempertahankan ejakulasinya dalam waktu 2 menit, atau bisa diartikan
jika ia hanya mampu melakukan penetrasi selama 2 menit sebelum ejakulasi.
Umumnya masalah disfungsi seperti ini terjadi pada pria di bawah 40 tahun.
KEKURANGAN HORMON TESTOSTERON
Kekurangan
hormon testosterone atau juga dikenal dengan nama sindrom defisiensi testosteron
adalah salah satu disfungsi yang juga banyak terjadi pada pria. Yaitu gangguan
disfungsi yang menyebabkan seorang pria sulit ereksi atau tidak mampu
mempertahankan ereksinya. Masalah disfungsi kejantanan seperti ini pun tidak
hanya berpengaruh pada kemampuan ereksi tapi juga akan mempengaruhi kekuatan
otot, kesehatan tulang, energi tubuh hingga suasana hati.
PRIAPISME
Pernah dengar tentang disfungsi priapisme? Priapisme
merupakan disfungsi kejantanan dimana seorang pria mengalami ereksi yang berlebihan,
atau bisa disebut terlalu lama “berdiri”. Masalah disfungsi ini terbilang
sangat serius, pasalnya disfungsi priapisme dapat mengakibatkan kerusakan
permanen.
Masalah disfungsi kejantanan seperti ini bisa disebabkan
oleh penggunaan zat berbahaya seperti kokain atau bahkan penggunaan obat untuk
mengatasi disfungsi ereksi termasuk “alat bantu” berbentuk injeksi.
MASALAH PEYRONIE
Peyronie juga menjadi masalah disfungsi kejantanan yaitu
dimana munculnya jaringan parut pada jaringan penis. Masalah peyronie bisa
disebabkan oleh cedera seperti akibat bentukran yang mengakibatkan alat
reproduksi pria bengkok ke atas, samping, bawah bahkan penis sampai berbentuk
jam pasir dan saat ereksi akan terasa sangat sakit.
Penggunaan obat selama obat itu tidak mengandung
kandungan berbahaya memang tidak dilarang, namun menurut sejumlah pakar cara
terbaik untuk mencegah masalah disfungsi kejantanan pada pria adalah dengan
melakukan olahraga, pola makan sehat, menjaga berat badan hingga menghentikan
semua kebiasaan buruk adalah metode pencegahan yang terbaik. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar