Pusing
! Hampir semua orang, pasti pernah mengalaminya. Dan yang perlu diingatkan banyak orang yang menganggap
enteng jenis penyakit. Padahal penyakit ini sering kali menyebabkan aktivitas
kita terganggu.
Ternyata penyebab pusing ada bermacam-macam. Kenali, dan
hindari sebisa mungkin.
Ada
berapa macamkah jenis pusing?
Biasanya
orang awam membedakan pusing menjadi beberapa jenis, misalnya limbung saat
berdiri mendadak, berkunang-kunang, melayang, dan lain-lain. Pusing sebenarnya
terdiri dari dua jenis. Pertama yaitu kondisi di mana penderita merasa segala
objek yang ada di depan matanya dan ada di sekitarnya bergerak atau
berputar-putar. Kedua adalah kondisi penderita merasa seperti berjalan di atas
awan, tubuhnya terasa ringan dan tidak stabil.
Sedangkan
berdasarkan penyebabnya, secara garis besar, pusing dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu pusing yang timbul sebagai akibat dari adanya kelainan pada otak,
dan pusing yang disebabkan oleh kelainan pada telinga.
Mengapa
pusing timbul?
Pada
telinga bagian dalam dua terdapat semicircular canal dan vestibulum yang
bertugas mengatur keseimbangan. Selain itu juga terdapat rumah siput yang
berfungsi untuk menangkap suara atau sebagai indra pendengaran. Kedua fungsi
ini saling berdampingan.
Otak
kecil bertugas untuk mengontrol segala macam perintah atau impuls yang berasal
dari mata, bagian tubuh lain, terutama alat kontrol organ keseimbangan yang
terdapat di dalam telinga. Dengan
ini, otak kecil berperan besar dalam menjaga postur dan keseimbangan tubuh
manusia. Sehingga bila terjadi kelainan atau gangguan, terutama pada otak kecil
atau organ pengatur keseimbagan yang terdapat di dalam telinga, akan
menimbulkan pusing.
Pusing yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada telinga
ini, bersamaan dengan memburuknya fungsi organ pengatur keseimbangan dan
selaput gendang. Yang akan dirasakan adalah telinga berdenging dan gangguan
pendengaran. Contoh dari kasus ini adalah meniere syndrom dan gangguan
pendengaran yang timbul secara mendadak. Sedangkan jenis pusing yang tidak
disertai gangguan pada pendengaran antara lain BPPV (Benign Paroxymal
Positional Vertigo) dan radang pada vestibulum.
Sedangkan pusing yang diakibatkan oleh gangguan pada otak
disebabkan karena memburuknya aliran darah pada arteri yang bertugas untuk
mengirim zat gizi dan unsur asam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh stres atau
penyempitan pada arteri. Keadaan ini dapat menjadi penyebab berbagai macam
gangguan pada otak, misalnya pendarahan, infraksi, kanker, dan berbagai macam
penyakit lain yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Bisa dijelaskan ciri-ciri pusing yang berbahaya?
Pada saat pusing, biasanya penderita akan merasakan sakit
kepala yang hebat, terkadang sampai mual atau muntah. Selain itu tangan dan
kaki penderita gemetar, dan objek di depan mata terlihat dobel. Pada kasus yang
lebih serius, bahkan penderita sampai kehilangan kesadaran. Bila timbul
gejala-gejala serius atau tidak biasa seperti itu, ada kemungkinan terjadi
gangguan pada otak, misalnya pendarahan otak atau infraksi. Oleh karena itu,
pada situasi demikian sangat disarankan untuk membawa penderita ke rumah sakit
sesegera mungkin.
Apabila pusing yang dirasakan tidak terlalu hebat,
pertolongan pertama pada penderita adalah dengan membaringkannya pada tempat yang
tenang. Setelah pusing dirasakan berkurang, gerak-gerakkan kepala dengan
perlahan, dan berusaha untuk mencari posisi yang dapat menghilangkan pusing
tersebut. Setelah penderita tenang, bawalah ke ahli THT untuk mendapat
pemeriksaan.
Menurut penelitian, lebih dari setengah dari penyebab
pusing berasal dari gangguan pada telinga. Yaitu meniere syndrom (22%), BPPV
(16%), radang pada saraf vestibulum (7%), dan gangguan pendengaran mendadak
(4%). Sedangkan selebihnya disebabkan oleh gangguan pada otak atau tidak
diketahui penyebabnya secara pasti pada saat diperiksa.
Pusing sering diidentikkan dengan Meniere syndrom.
Bagaimana penjelasannya?
Dapat dikatakan, meniere syndrom merupakan jenis penyakit
yang sangat terkenal. Oleh karena itu seringkali pasien langsung divonis
menderita meniere syndrom pada saat memeriksakan diri di dokter THT. Padahal
sebelumnya mungkin saja dia divonis menderita penyakit lain saat memeriksakan
diri pada selain dokter ahlinya.
Meniere syndrom terjadi karena memburuknya metabolisme cairan
limpa pada bagian dalam telinga sehingga di dalam telinga menjadi berair. Ciri
dari meniere syndrom adalah kepala terasa berputar hebat sampai penderita tidak
mampu berdiri. Keadaan ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Pada kasus
berat, dapat berlangsung sampai setengah hari. Meniere syndrom terjadi secara
tidak menentu, dan dapat mengakibatkan kerusakan pada waktu mendatang. Ada
kasus penderita kehilangan pendengaran.
Penyakit ini banyak dialami oleh orang pada usia
produktif, terutama 30 – 60 tahun. Penyakit yang juga disebut dengan stres ini
rentan diidap oleh orang yang serius dan perfeksionis.
Bagaimana penjelasan pusing yang diakibatkan kelainan
pada telinga?
Gangguan pendengaran yang terjadi secara mendadak sering
kali sulit dibedakan dengan meniere syndrom. Akan tetapi, pada gangguan
pendengaran yang terjadi secara mendaadak ini biasanya hanya terjadi sekali.
Tumor pada saraf pendengaran memiliki gejala yang mirip dengan kedua penyakit
tersebut. Walaupun ini termasuk tumor jinak, tapi sebaiknya dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan untuk mencegah tumor menjadi besar.
BPPV juga merupakan salah satu jenis pusing yang juga
berasal dari gangguan pada telinga. Akan tetapi, tidak disertai dengan telingan
mendenging atau gangguan pendengaran. BPPV terjadi akibat adanya pengelupasan
pada bagian dalam vestibulum lalu masuk ke semicircular canal.
Ciri dari BPPV adalah penderita merasa kepala berputar
dengan hebat pada saat posisi tubuh tidak semestinya, misalnya ketika bangkit
dari tempat tidur, saat membungkukkan badan ketika melepas atau memakai kaos
kaki, dan lain-lain. Keadaan ini hanya berlangsung selama 1 – 2 menit.
Infeksi vestibulum sering terjadi setelah penderita
sembuh dari masuk angin. Dalam kasus semacam ini, diperkirakan penyebabnya
adalah inveksi yang disebabkan oleh virus. Pada kasus pusing kepala berputar
dengan hebat, dapat berlangsung selama beberapa hari.
Ketika fungsi semicircular canal, baik pada telinga kanan
atau kiri menurun, pada saat tubuh melakukan gerakan tertentu, akan disampaikan
ke otak kecil informasi mengenai adanya gangguan pada salah satu bagian.
Selanjutnya, seluruh anggota tubuh akan mengatasi gangguan tersebut dan
berusaha untuk menjaga kestabilan tubuh.
Tidak hanya terbatas pada meniere syndrom saja, sebagian
besar orang takut bila pusing yang dialaminya akan menjadi buruk sehingga
mereka tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Justru pemikiran inilah
yang menyebabkan memburuknya situasi. Selain itu, pusing juga berhubungan dengan
saraf otonom sehingga diperlukan gerakan-gerakan untuk melatih saraf otonom
tersebut.
Ada
berbagai macam cara untuk menghindari pusing, yaitu dengan rajin berolah raga,
terutama berenang. Ketika berenang, selain seluruh tubuh bergerak, kulit akan
mendapatkan rangsangan yang cukup dari suhu air dan tekanan air.