Penyakit Menular Seksual yang Sering Tak Disadari
Tidak
heran klamidia disebut sebagai penyakit diam-diam. Setelah menganalisa data
terakhir, Centers for Disease Control memperkirakan setidaknya ada satu dari
100 orang dewasa di A.S. menderita infeksi seksual menular.
Artinya,
sekitar 1,8 juta penderita dan hanya 1,4 yang terlaporkan, sisanya sekitar 400
ribu mungkin tidak tahu bahwa mereka menderita infeksi seksual.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Dengan
sistem pendataan yang nampaknya masih kurang memadai, bisa jadi ada banyak juga
penderita yang tidak terdeteksi.
Apalagi,
klamidia tidak selalu menunjukkan gejala nyata di awal. "Pada pria dan
wanita, klamidia dapat menimbulkan sakit pada saat berkemih. Tapi, gejala awal
yang dibilang gejala umum, tidak ada," jelas Mary Jane Minkin, M.D.,
profesor kebidanan dan kandungan di Yale University.
Jika
gejala terjadi, biasanya muncul dalam waktu 1 sampai 3 minggu setelah terpapar.
Pada wanita, bakteri awalnya menginfeksi leher rahim dan uretra.
Wanita
dengan klamidia, mungkin mengalami keputihan abnormal atau rasa terbakar saat
buang air kecil.
Jika infeksi menyebar dari leher rahim ke tuba falopi, rasa sakit mungkin
dirasakan di perut bagian bawah, nyeri pinggang, mual, demam, nyeri saat
hubungan intim (dispareunia), atau perdarahan antar menstruasi. Infeksi
klamidia pada serviks dapat menyebar ke rektum.
Pria
dengan klamidia mungkin mengeluarkan cairan abnormal yang keluar dari penis
atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Pria juga mungkin merasakan
terbakar dan gatal di sekitar pembukaan penis. Nyeri dan pembengkakan di testis
jarang terjadi.
Klamidia
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang dapat merusak organ
reproduksi wanita. Meskipun gejala klamidia biasanya ringan atau tidak ada,
komplikasi serius dapat menyebabkan kerusakan ireversibel, termasuk
infertilitas.
Penularan
Klamidia dapat ditularkan selama hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Klamidia
juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat melahirkan
per vaginal.
Klamidia
pada pria jarang berkembang menjadi serius, namun sangat berisiko menular ke
pasangan.
Pada
wanita, klamidia juga bisa menyebabkan radang panggul. Saat ini terjadi,
kerusakan yang parah sangat mungkin sudah terjadi dan meluas. Klamidia yang
tidak diobati akan membuat Anda makin rentan terhadap HIV.
Pencegahan
Semua orang yang sudah aktif secara seksual dianjurkan memeriksakan diri ke
dokter, terutama bagi wanita.
Gunakan
pengaman, apalagi jika Anda tak yakin pasangan Anda 'bersih'. Jaga kebersihan
area pribadi dengan saksama.
Pengobatan
Biasanya dokter mengatasi klamidia dengan menggunakan antibiotik seperti
doxycycline (Vibramycin), azithromycin (Zithromax) dan ofloxacin (Floxin).
Setiap orang yang terlanjur kena klamidia, sebaiknya meminta pasangannya untuk
melakukan pemeriksaan juga.
0 komentar:
Posting Komentar