Selamat Datang di Blog Kang Mbang

Khusus Pria, Waspadai 5 Gejala Kesehatan Ini


Pria kadang sering sepelekan gejala-gejala kecil kesehatannya. Menurut Dr. Mehmet Oz, M.D., seorang bedah jantung, yang memenangkan Emmy Award acara ' The Dr Oz Show' mengatakan, penting sekali para pria untuk memberi perhatian pada kesehatan tubuhnya dan mendatangi secara rutin dokter kesehatn anda.
Jika Anda sehat, Anda bisa mendatangi dokter setahun sekali. Tetapi jika memiliki sejarah keluarga dengan suatu penyakit, mungkin kunjungan ke dokter bisa dilakukan sesering mungkin.
Kunjungan ke dokter sebaiknya ditambahi dengan makan makanan sehat dan olahraga yang konsisten. Berikut adalah 5 gejala yang harus diwaspadai pria, seperti yang dilansir dari Huffington Post, 
1. Sakit Punggung
Sakit punggung bisa merupakan suatu gejala adanya masalah serius pada kesehatan Anda. Indikasinya bisa saja seperti cedera tulang belakang atau cedera otot, timbulnya batu ginjal, infeksi, inflamasi (seperti arthritis) atau bahkan kanker. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases merekomendasikan untuk langsung mendatangi dokter jika hal tersebut terjadi.
2. Disfungsi ereksi
Banyak pria memiliki pengalaman mengenai disfungsi ereksi pada beberapa poin hidup mereka. Apalagi jika ditambah dengan adanya sejarah penyakit dalam keluarga, seperti sakit jantung, diabetes, dan depresi yang bisa mempengaruhi kemampuan ereksi.
3. Sering buang air kecil
Terlalu sering buang air kecil mungkin bisa menjadi gejala adanya penyakit kanker prostat, diabetes, atau prostatic hyperplasia. Di mana prostat membesar sehingga menyempitkan uretra.
4. Mendengkur
Mendengkur bisa menjadi masalah kebisingan pada orang-orang yang tidur di sekitar Anda. Bukan itu saja tapi juga bisa mengganggu jadwal tidur Anda, entah dengan sadar ataupun tidak. Hal tersebut dapat menjadi gejala dari sleep apnea, gangguan umum pada tidur namun kronis, sehingga harus diobati.
5. Berat Badan yang Bertambah atau Berkurang
fluktuasi berat badan yang tiba-tiba tak dapat dijelaskan. Bisa jadi adalah hasil dari adanya alergi, depresi, ketidakseimbangan tiroid, ataupun adanya kanker.
Jika Anda memiliki gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segeralah mengunjungi dokter kesehatan untuk mencegah semakin parah.

Tanda Tanda Hormon Pria Berkurang


Andropause adalah kondisi di mana hormon testosteron mengalami penurunan di usia tua pada pria
Jika Anda merasakan gairah seks tak lagi sekuat dulu, Anda tidak bisa fokus di tempat kerja atau merasa lelah sepanjang waktu, bisa jadi hormon testosteron atau yang dikenal dengan "hormon pria" sudah mengurang. Menurut data Yayasan Peduli Urologi, 4 dari 10 pria di atas usia 45 memiliki kadar testosteron rendah.
Studi dari Jurnal Cell Metabolism menyatakan, meskipun dapat mempengaruhi kehidupan seks, beberapa orang dengan kondisi ini juga memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan obesitas. Testosteron rendah juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Jika Anda curiga memiliki testosteron rendah, berikut 10 tanda yang tidak boleh diabaikan, seperti dilansir dari Foxnews,
1. Libido rendah
Meskipun beberapa orang melihat libido mereka menurun ketika usia mereka bertambah, tanda yang paling signifikan dan jelas dari testosteron rendah adalah penurunan mendadak dorongan seksual, kata Dr Joseph Alukal, asisten profesor di Departemen Urologi dan Kebidanan dan Ginekologi juga Direktur Kesehatan Reproduksi Pria Langone Medical Center di New York City.
2. Berat Badan Naik
“Naiknya berat badan dapat mempengaruhi testosteron karena sel-sel lemak mengkonversi testosteron ke estrogen, sehingga menurunkan jumlah testosteron,” kata Dr Philip Werthman, Urolog dan Direktur Pusat Pengobatan Reproduksi Pria dan Pembalikan Vasektomi di Los Angeles.

Meskipun pria yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat memiliki testosteron rendah, itu tidak menjelaskan apakah mereka mendapatkan berat badan karena testosteron rendah, atau testosteron rendah karena kelebihan berat badan. Makan sehat, berolahraga dan menurunkan berat badan seringkali cukup bagi mereka agar merasa lebih baik.
3. Disfungsi ereksi
Sebanyak 30 juta pria mengalami disfungsi ereksi yang disebabkan oleh rendahnya jumlah testosteron. Demi mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang kuat, para pria menjaga diri agar aliran darah memadai, sirkulasinya baik, fungsi katup serta sensasi normal dan dorongan seksnya juga tetap ada. Testosteron bertanggungjawab terhadap semua fungsi ini.
4. Kelelahan
Testosteron rendah memberi kejutan listrik pada energi. Bila Anda sering merasa lelah setelah bekerja, ini bisa diartikan jumlah hormon ini sedang turun.
5. Masalah tidur
Pria dengan testosteron rendah dapat mengalami insomnia, tetapi itu juga terkait dengan Obstructive sleep apnea (OSA), gangguan tidur yang mempengaruhi lebih dari 18 juta orang Amerika dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan masalah dengan suasana hati dan memori. OSA membuat penderitanya sering terbangun karena saluran napasnya sering tertutup.
Meskipun testosteron rendah tidak menyebabkan OSA, banyak pria menderita OSA juga mengalami kelebihan berat badan, yang dapat menyebabkan testosteron rendah, kata Werthman.
6. Kurangnya konsentrasi
Testosteron bertanggung jawab menjaga Anda fokus. Jika hormon ini rendah, Anda dapat mengalami kabut otak, sulit berkonsentrasi dan bahkan memiliki masalah memori.
7. Depresi
Sebuah studi dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa 56 persen pria yang memiliki batas testosteron rendah juga memiliki gejala yang signifikan terhadap depresi.
8. Payudara membesar
Karena testosteron rendah, rasio estrogen dan testosteron dalam tubuh menjadi tidak seimbang, hingga pada beberapa orang tumbuh jaringan payudara. Kondisi ini dikenal sebagai ginekomastia.
9. Timbul sakit dan nyeri
Rendahnya testosteron dapat menurunkan massa dan kekuatan otot sehingga beberapa orang mungkin mengalami nyeri sendi, nyeri otot dan lebih rentan terhadap cedera.
10. Masalah tulang
Meskipun osteoporosis biasanya dianggap mempengaruhi perempuan saja, itu bisa menjadi masalah bagi pria dengan testosteron rendah karena mengurangi kepadatan tulang.
Jika Anda curiga memiliki testosteron rendah, periksakan diri ke dokter sehingga mereka dapat mendiagnosa dengan tes darah sederhana dan menyarankan beberapa jenis terapi pengganti testosteron.

3 Gejala Diabetes yang Tak Disadari


Kulit gatal bisa menjadi pertanda diabetes
DIABETES adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes disebabkan oleh sel-sel di dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal. Biasanya yang mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin.
Jika tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Inilah yang memicu terjadinya penyakit diabetes (diabetes melitus).
Ada beberapa gejala umum diabetes, salah satunya sering buang air kecil, selalu kelaparan, kelelahan, masalah berat badan, penyembuhan luka yang lama, mual, sakit kepala, dan sebagainya.
Dilansir dari Boldsky, berikut ada tiga hal yang ternyata selama ini tidak diketahui, bahwa hal tersebut adalah gejala dari diabetes.
Kondisi kulit yang tidak diinginkan
Kelainan insulin dalam darah diketahui menyebabkan bintik-bintik hitam, noda dan kerutan pada kulit. Jadi, jika Anda melihat kulit abnormal discolourations, mungkin Anda harus melakukan check up ke dokter, apakah Anda penderita diabetes!
Mengalami gatal-gatal
Beberapa orang yang mengalami diabetes, cenderung mengalami rasa gatal seluruh tubuh mereka, terutama pada tangan dan kaki mereka. Hal tersebut dapat terjadi karena diabetes menyebabkan sirkulasi darah rendah dan membuat kulit kering!
Rentan terhadap infeksi
Orang yang baru mengalami diabetes, cenderung menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan virus. Dengan demikian, mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah dan lebih rentan terhadap penyakit.

Memahami Sinyal Dari Tubuh Saat Mengalami Stres


Meskipun tak dapat dihindari, tapi stres dapat di kendalikan.
Beban pekerjaan sekaligus masalah kehidupan sehari-hari kerap membuat seseorang merasa tertekan. Jika masalah itu tidak dapat ditangani dengan baik, maka kemungkinan besar tubuh akan mengalami stres yang berujung pada penurunan kualitas hidup.Tapi sayangnya banyak orang yang tidak merasa bahwa dirinya mengalami stres. Biasanya seseorang baru menyadari sedang mengalami stres saat mereka menjadi mudah marah, ketidakstabilan emosi, bahkan sakit kepala hebat.
Meskipun tak dapat dihindari, tapi stres dapat di kendalikan. Salah satu cara untuk mengendalikannya, adalah dengan memahami sinyal-sinyal yang diberikan tubuh saat mengalami stres. Karena keluhan-keluhan kecil dari tubuh bisa menjadi cara komunikasi yang dilakukan oleh tubuh Anda. Berikut beberapa tanda yang sebaiknya Anda ketahui.
Fisik
Jika belakangan Anda gampang terserang flu atau kurang enak badan, kemungkinan besar tubuh sedang mengalami stres. Karena saat Anda mengalami stres, maka kadar hormon kortisol dalam darah akan tinggi. Dan dalam jangka panjang keadaan ini akan merusak sistem imun. Selain itu, pola tidur yang berantakan juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami sres. Gejala lain yang dapat ditimbulkan oleh stres adalah hilangnya kemampuan untuk menahan nafsu makan. Sehingga Anda ingin makan terus atau bahkan kehilangan nafsu makan.
Emosi
Perubahan emosi yang tidak jelas, serta menurunya libido juga merupakan tanda yang muncul jika tubuh mengalami stres. Semakin tinggi level stres maka dapat menurunkan kepercayaan diri Anda.
Jika tanda-tanda di atas muncul di kehidupan Anda, cobalah untuk melakukan strategi pengendalian stres diri. Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan stres dapat dilakukan dengan cara berlibur. Selain itu, untuk mengendalikan stres, cobalah untuk mulai merubah hal-hal kecil dalam diri Anda, seperti:
Memperhatikan pola tidur dan makan.
Menyempatkan waktu untuk berolahraga.
atau, menyediakan waktu untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih.

Penyakit Kulit Yang Mengancam Organ Intim


Vagina adalah organ intim tersembunyi yang seringkali kurang mendapatkan perhatian dari si pemilik. Akibatnya 'miss V' ini rentan terkena berbagai infeksi kulit yang biasanya menyerang bagian kulit lainnya. Nah periksa kondisi miss v Anda mulai dari sekarang yang mungkin menjadi tempat berkembangnya infeksi kulit berikut!
1. Eksim
Area Miss V yang tersembunyi menjadi lebih sering kering karena tak bisa dijangkau oleh pelembab. Itu sebabnya eksim akan lebih sering menyerang organ kewanitaan ini. Tanda-tanda yang harus dicurigai antara lain, adanya ruam, gatal, dan bewarna kemerahan.
Pakar kulit Lamb Vosa mengatakan bahwa beberapa produk seperti sabun antiseptik dan pelumas bisa memperparah kondisi ini
2. Lichen sklerosis
Kondisi langka ini berupa gambaran tambal sulam atau jaring-jaring putih pada kulit sekitar organ intim. Biasanya penebalan ini muncul pada perempuan pasca-menopause. Penyebab lichen sclerosis masih belum jelas. Namun, kondisi ini dapat berhubungan dengan sistem kekebalan yang terlalu aktif atau kurangnya hormon seks pada kulit yang terkena. The American Cancer Society memperkirakan bahwa sekitar 4persen perempuan pengidap kondisi ini berisiko untuk terkena kanker vulva.
3. Psoriasis
Gangguan ini ditandai dengan kondisi merah, bersisik, dan gatal di bagian kelamin Anda. Biasanya gangguan ini paling banyak disebabkan oleh gesekan dari celana dalam atau jeans yang terlalu ketat maupun pembalut. Meski demikian stres dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memicu hal ini.
4. Dermatitis kontak
Jika Anda termasuk orang yang senang menggunakan sabun kewanitaan maka kondisi ini mungkin pernah Anda alami. Penyebabnya adalah adanya pewangi dalam sabun yang mengiritasi kulit di sekitar miss v yang tergolong sensitif. Gejalanya termasuk ruam, gatal, dan adanya kulit yang sedikit melepuh dan terbuka.
5. Vitiligo
Tak seperti gangguan lainnya yang dipicu oleh zat dari luar tubuh, vitiligo justru disebabkan karena adanya gangguan autoimun dalam tubuh seseorang atau bahkan genetik. Gejalanya berupa adanya bagian kulit berwarna lebih putih dibandingkan area lainnya dan tampak seperti panu. Kondisinya seperti ini karena sel kulit penghasil pigmen di area vagina tak seaktif di bagian kulit lainnya. 

Musti Sering Dilatih........Fungsi Seks Ibarat Otot,


Berapa pun usia kita, tentu kita akan senang jika memiliki kehidupan seksual yang terus membara. Tetapi, jika kita sudah lama tak berhubungan seks apakah fungsi organ seksual akan terganggu?
Pria dan wanita mencapai puncak seksual mereka antara akhir usia belasan sampai awal 20-an. Kemudian seiring bertambahnya usia, kehidupan seksual akan mulai menurun. 
Seks yang aktif sebenarnya merupakan tanda tubuh yang sehat. Seks itu seperti otot, jika kita tidak melatihnya maka ia akan hilang. "Semakin sering Anda berhubungan seks, makin percaya diri Anda untuk melakukannya," 
Dengan modal berupa rasa percaya diri dan ikatan yang lebih kuat dengan pasangan, maka kepuasan seksual akan lebih mudah digapai.
Penelitian juga menunjukkan, pria yang berhubungan seksual seminggu sekali lebih jarang mengalami gangguan ereksi, dibandingkan dengan pria yang jarang bercinta.
Ereksi membantu kesehatan saraf di bagian penis, dan ini pada akhirnya memperkecil risiko disfungsi ereksi, suatu kondisi yang membuat penis tidak cukup tegang untuk berhubungan seks atau tidak bisa bertahan lama.
Tapi, apa yang terjadi jika pria sudah terlanjur mengalami disfungsi ereksi? Dr.Fran Walfish, psikoterapis dan penulis buku The Self-Aware Parent, menyarankan untuk melakukan aktivitas seksual selain penetrasi. Misalnya saja seks oral, saling menyentuh, penggunaan sex toys, dan masih banyak lagi.
Walau begitu, perlu diketahui bahwa disfungsi ereksi juga bisa terjadi karena adanya penyakit tertentu. Pria yang menderita diabetes menahun dan juga penyakit jantung dan pembuluh darah, juga beresiko mengalami gangguan ereksi. 
Manfaat seks secara teratur pada wanita juga sama seperti pria. Makin sering berhubungan seks, makin mudah wanita merasa terangsang dan tidak ada gangguan lubrikasi.
Ketika seorang wanita berhenti berhubungan seks, selama beberapa waktu tubuhnya akan mengurangi hormon tertentu sehingga ia tak mudah terangsang.